Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘ahd’

Kelompok ayat-ayat berikut merupakan uraian tentang Bani Israil. Ayat-ayat tersebut merupakan nasihat dan peringatan kepada Bani Israil yang diharapkan agar orang-orang yang beriman mengambil pelajaran darinya.

 Begitulah kaidah dalam setiap ayat Al-Qur’an sehingga kita bisa mengambil bagian dari setiap ayat Allah swt. Al-Ibratu Bi’umumil Lafzhi La Bikhusus sabab” (Yang harus dijadikan dasar pedoman dalam memahami Al-Qur’an adalah umumnya lafazh, bukan khususnya sebab atau peristiwa yang melatarbelakanginya” .

http://www.taushiyah-online.com/index.php?page=taushiyah/detail_Tausyiah&idT=206

Ayat 40

Hai Bani Isra’il, ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kamu, dan penuhilah janji kamu kepada-Ku niscaya Aku penuji janji-Ku kepada kamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk)”

 Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat diatas ditujukan kepada Bani Israil untuk mengingat nikmat Allah yang telah diberikan agar dapat mengikir rasa dengki dan iri hati yang menyemenyelubungi jiwa Bani Israil. Mereka iri hati kepada Nabi Muhammad Saw, setelah sebelumnya mereka mengharap nabi yang akan diutus adalah dari kelompok mereka. Dengan mengingat nikmat, diharapkan seseorang akan mensyukuri nikmat tersebut. Mengingat nikmat yang diperoleh dapat mengalihkan pikiran dari nikmat yang diperolah orang lain sehingga iri hati tidak akan timbul

 Point nomor 2 diatas penulis ambil sebagai kunci kebahagiaan hidup. Pernah suatu saat penulis merasa gelisah hati, merasa hidup begini-begini saja, ditambah melihat teman yang rasanya semakin sukses. Dan dengan senantiasa mengingat nikmat-Nya, insya Allah rasa gelisah itu dapat teredam

 Selain itu ada beberapa aspek dalam ayat ini yang penulis perhatikan dalam penjelasan Quraish Shihab:

  1. Penggunaan kata ahd / perjanjuan dinilai oleh Thahir Ibn Asyur sebagai salah satu aspek kemukjizatan Al Qur’an. Karena, kata tersebut merupakan kata yang digunakan dalam kitab Taurat. Tetapi ini tidak dikenal kecuali oleh para pemuka agama Yahudi yang bersikap sangat tertutup. Sehingga hal ini sebenarnya menjadi pembuktian bahwa apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah benar-benar wahtu Allah
  2. Firman-Nya : wa iyyaya farhabun : hanya kepada-Ku kamu semua harus takut ditekankan disini karena boleh jadi ada di antara mereka yang tidak melaksanakan janji itu karena takut dikecam, atau disiksa, atau mungkin juga karena melupakan ancaman siksa Allah. Maka, karena itu hendaklah hanya kepada Allah semua harus takut

 Setelah penyampaian ayat diatas, ayat berikutnya melanjutkan tuntunan ayat sebelumnya yakni mengajak mereka untuk memeluk Islam.

 Ayat 41.

Dan berimanlah kepada apa yang telah Aku turunkan, yang membenarkan apa yang ada pada kamu dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, serta janganlah menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa

 Ayat ini merupakan ajakan untuk beriman kepada Al Qur’an. Digunakan kata ‘apa yang telah Aku turunkan’ menurut Thahir Ibn Asyur bertujuan untuk menegaskan bahwa Al Qur’an bersumber dan diturunkan oleh Allah dan itulah alas an kenapa mereka harus mempercayainya. Dan keyakinan tersebut dikukuhkan bahwa kandungan Al Qur’an membenarkan yang ada pada mereka yaitu kitab Taurat, Zabur dan lain-lain. Quraish Shihab menjelaskan bahwa Al Qur’an membenarkan apa yang ada pada mereka, seharusnya lebih mendorong mereka untuk mempercayainya

 Tiga hal lagi yang diingatkan adalah setelah diajak beriman adalah :

  • Janganlah menjadi orang yang pertama kafir kepada Al Qur’an setelah mereka meyakininya. Penulis melihat sekarang-sekarang ini banyak orang yang mengaku Islam, namun menolak sebagian konsep-konsep dalam Islam
  • Jangan menukarkan ayat-ayat dengan harga sedikit. Bermaksud agar keyakinan tersebut tidak dipengaruhi oleh kemegahan duniawi.
  • Dan terakhir mengingatkan bahwa hanya kepada Allah kita harus bertakwa dimana pada ayat 40 diingatkan bahwa hanya kepada Allah kita harus takut

Read Full Post »