Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘muballigh’

Ayat 44

Apakah kamu menyuruh orang melakukan aneka kebajikan dan kamu melupakan diri kamu sendiri, padahal kamu membaca kitab suci. Tidakkah kamu berakal?”

Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat ini menurutal-Biqa’i mengecam pemuka-pemuka agama Yahudi, yang sering kali memberi tuntunan tetapi melakukan sebaliknya. Quraish Shihab selanjutnya mengingatkan bahwa ayat ini memang turun dalam konteks kecaman kepada para pemuka Bani Israil, ia tertuju pula kepada setiap orang terutama para muballigh dan para pemuka agama.

Dalam sebuah riwayat dikemukakan bahwa ada orang-orang Yahudi yang menyuruh keluarganya yang telah memeluk agama Islam agar mempertahankan keyakinan mereka dan terus mengikuti Nabi Muhammad saw.

Dalam kasus lain, di antara Bani Israil ada yang menyuruh berbuat aneka kebijakan, seperti taat kepada Allah, jujur, membantu orang lain dan sebagainya, tetapi mereka sendiri durhaka, menganiaya dan khianat.

Quraish Shihab berpendapat bahwa ada 2 hal yang seharusnya menghalangi pemuka-pemuka agama itu melupakan diri mereka. Pertama, mereka menyuruh orang lain berbuat baik yang berarti pastilah mengingat bahwa sesuatu itu baik. Sungguh anehbila mereka melupakannya. Kedua, mereka membaca kitab suci. Bacaan tersebut seharusnya mengingatkan mereka.

Tapi ternyata tahu akan hal baik dan membaca kitab suci tidak membuat mereka menjalankan untuk dirinya sendiri. Wajarlah mereka dikecam

Read Full Post »